Powered By Blogger

Jumat, 06 Juni 2014

PPDB SMKN 1 BOJONGGEDE 2014/2015

Informasi bagi kamu (lulusan SMP), orang tua siswa yang berdomisili di kabupaten bogor khususnya wilayah bojonggede, kemang, tajurhalang, sasak panjang, bambu kuning, citayam, dan pemkab cibinong.

Berencana ingin melanjutkan ke SMK (Hotel, Akuntansi, Jasa Boga, Multimedia)

Untuk Tahun Pembelajaran 2014/2015 ini kami buka 2 kelas untuk Akuntansi dan Multimedia dan 1 kelas untuk Hotel dan Jasa Boga. Totalnya 6 kelas, adapun tiap kelas akan diisi oleh 36 siswa nanti.

Kami membuka peluang besar untuk (lulusan terbaik) bersaing dan bergabung dengan kami.

Sabtu, 03 Mei 2014

Surat Cinta Onno W Purbo untuk Mendiknas 2014

Mengambil momentum Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, tokoh TI Indonesia Onno W. Purbo mengirimkan surat spesial kepada Mendiknas Mohammad Nuh.

Sebagian besar surat ini memang berisi keprihatinan Onno. Mulai dari soal kurikulum TIK di Tanah Air, peran guru TIK yang kurang dioptimalkan, dan ketergantungan Indonesia terhadap software proprietary.

Pun demikian, ungkapan keprihatinan ini sengaja diutarakan sebagai bentuk kecintaan mantan dosen ITB tersebut terhadap dunia pendidikan Indonesia, khususnya di sektor TIK .

Tak lupa, Onno juga mengutarakan usulan untuk memperkuat pondasi pendidikan di bidang TIK. Seperti apa suratnya? Berikut lengkapnya.

======

Assalamualikum Wr. Wb.

Saya prihatin dengan TIK (ICT) di Kurikulum 2013, apalagi setelah berdiskusi dan bertemu dengan guru-guru TIK dari berbagai daerah di Seminar AGTIKKNAS di Gedung A Senayan tanggal 26 April 2014 yang lalu.

Saya melihat guru TIK & TIK di sekolah sebagai kunci dan aset yang sangat strategis untuk bangsa Indonesia ke depan. Khususnya untuk memenuhi hak azasi bangsa menjadi pandai dan dapat mengeksplorasi pengetahuan tanpa dibatasi oleh struktur sekolah, ruang kelas, bangunan dan waktu. Ini penting karena sistem pendidikan konvensional, hanya mampu menjamin 10% dari bangsa menjadi sarjana. 90% lainnya harus gigit jari karena dibatasi oleh ruang, waktu dan biaya.

Saya bermimpi agar ada pemberdayaan guru TIK untuk mentransformasikan sekolah menjadi e-learning/e-school tanpa menjadikan para guru TIK sebagai sales tanpa dibayar oleh vendor software proprietary yang tidak open source. Ini sangat penting agar bangsa ini menjadi Berdaulat dan Merdeka tidak dijajah software proprietary yang tidak open source. Semoga keberadaan e-school bisa membantu menaikan throughput pendidikan agar anak kita yang masuk SD dapat jaminan menjadi sarjana 16 tahun kemudian.

Saya prihatin mendengarkan cerita guru TIK yang harus menjelma menjadi guru BK, guru-guru mapel lain, bahkan menjadi jajaran birokrasi di Dinas. DIKNAS kehilangan aset yang luar biasa dan harus memulai banyak hal dari NOL jika ini dibiarkan. DIKNAS harus cepat mengubah arah gerakan ini agar fondasi pendidikan tidak goyah dan mampu untuk mendukung perubahan bangsa menuju knowledge based society.

Usulan penguatan pondasi pendidikan yang terkait TIK adalah:
Mata Pelajaran TIK tetap di pertahankan. Lebih baik lagi jika di kembang untuk menunjang transformasi seluruh sekolah menjadi e-learning / e-school.
Ubah isi mata pelajaran TIK menjadi penunjang explorasi pengetahuan siswa. Dengan kondisi yang ada di sekolah terutama di daerah, tidak mungkin kita mengandalkan guru-guru mata pelajaran normal untuk membantu explorasi pengetahuan berbasis TIK. Saran saya, ubah isi TIK dari skill menggunakan komputer menjadi keterampilan untuk explorasi pengetahuan, seperti, simulasi berbagai bidang ilmu, akses ke e-library, online learning menggunakan moodle, dll.
Berdayakan guru TIK agar mendukung explorasi pengetahuan & e-learning berbasis open source. Proses transformasi sekolah menjadi sekolah berbasis TIK hanya dimungkinkan jika kita memberdayakan dengan baik guru TIK. Kita perlu menyiapkan modul sekolah berbasis TIK dan Training of Trainer bagi para guru TIK bahkan menyekolahkan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Saya yakin di akhir masa jabatan Pak Nuh sebagai MENDIKNAS akan legowo dan berbesar hati untuk menanamkan fondasi yang kuat dalam dunia pendidikan agar bangsa ini dapat menjadi bangsa yang besar di wilayah Asia Tenggara.

Semoga Allah memberikan kekuatan dan membalas budi baik Pak Nuh.

Wassalam Wr. Wb.

Onno W. Purbo
http://detik.com/inet/read/2014/05/02/134844/2571417/398/surat-cinta-onno-purbo-untuk-mendiknas

Senin, 28 April 2014

Industri Hotel Sadar Pendidikan

Dear para praktisi dan akademisi perhotelan.

Beberapa hotel besar di wilayah Jabodetabek membuat saya membuka mata lebar-lebar dengan beberapa aksinya pada Tahun 2014.

Dimulai dari Santika, Hyatt, Aston, dll. Mereka aktif sekali mengunjungi sekolah perhotelan yang ada, baik itu negeri maupun swasta. Bertujuan agar diketahui (sosialisasi) oleh siswa mengenai eksistensi nya di Indonesia

Kita paham hal tersebut memang salah satu CSR mereka yang dikhususkan kepada Pendidikan. Namun hal ini bukan satu-satunya misi mereka. Dikarenakan untuk lebih mempererat lagi hubungan antara SMK dan DU/DI dalam bidang perekrutan siswa magang (Prakerin/PKL/OJT), juga pencarian lulusan sebagai calon pegawai mereka.

Pihak hotel tahu (memahami) betul bahwa khusus siswa SMK Perhotelan itu masa magangnya adalah 6 bulan. Berbeda dengan SMK Teknik/ Pertanian/ Kesehatan dll. Mereka biasanya hanya magang sekitar 1-3 bulan saja.

Oleh sebab itu mereka membuat program sosialisasi kepada SMK Perhotelan yang ada.

Namun hal ini tidak berjalan seiring dengan kebijakan Pemerintah mengenai Kurikulum 2013. Bahwa pada tahun 2015 tidak akan ada program magang dikarenakan siswa hanya terjadwal magang pada kelas XII yaitu Tahun 2016.

Akhirnya nanti pihak hotel akan kesulitan untuk mendapatkan anak magang. Semoga mereka mengerti kondisi yang ada. Tapi setelah itu terlewati nanti akan normal kembali (transisi perubahan) setahun sekali akan rutin terakomodirnya peserta magang.

Di sisi lain, mohon dengan sangat pihak hotel meninjau ulang tenaga yang diberikan oleh peserta magang, tidak hanya berupa makan siang saja melainkan memberikan pengganti uang transport mereka setidaknya.

Karena sebenarnya kami pihak SMK sudah menjalin kerjasama dengan PHRI Pusat (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) agar memberikan pengganti uang transport mereka.

Kami bagaikan simbiosis mutualisme, pihak SMK mendapatkan tempat magang yang berstandar internasional. Pihak hotel pun mendapatkan SDM yang bisa menekan budget hotel. Sekali lagi mohon diperhatikan bagi Head of Department (Dept.Head).

Hal lainnya mohon siswa kami di SMK benar-benar dididik secara maksimal dan tidak diperlakukan 100% bagaikan karyawan. Karena walau kami memahami siswa kami adalah peserta magang yang tidak punya tanggungjawab 100% terhadap manajemen. Tapi kami sebagai pendidik selalu mengajarkan mereka agar selalu profesional, bekerja secara optimal 100%. Berdedikasi terhadap perusahaan secara loyalitas.

Mohon maaf jika terdapat kalimat yang kurang berkenan. Karena kami pendidik menginginkan output SDM kami mempunyai mental lebih kuat dan bersikap profesional.

Terima kasih kepada pihak industri yang selalu membimbing siswa SMK di Indonesia, khususnya di industri Perhotelan (PHRI)

Sabtu, 26 April 2014

Kualifikasi Peserta LKS Perhotelan

Salam semangat bagi tenaga pendidik seluruh Indonesia.

Kali ini saya akan membahas mengenai sebuah ajang bergengsi di tingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yaitu LKS (Lomba Kompetensi Siswa). Bisa dikatakan inilah suatu hajatan besar rutin tiap tahun yang selalu diramaikan oleh siswa-siswi berprestasi untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan nya dengan pesaing di tingkat :

1.SMK sendiri,
2.Kabupaten/Kota,
3.Provinsi,
4.Nasional.
5.Rekomendasi ke ASEAN SKILL

Berbagai Bidang Keahlian di lombakan di sini.

Kelompok Teknologi Industri : Autobody Repair, Automobile, Production Machine, Welding, Auto Cad / CADD Building, Computer Aided Drawing and Design (CADD), Graphic Design Technology / Networking Support, IT / Software Application, Electric Installation / Commercial Wiring, Electronic Application, Industrial Control, Mechatronic, Refrigeration, Telecom Distribution Technology, Bricklaying, Carpentry / Cabinet Marking, Plumbing, Wall and Floor Tilling, Joinery, Printing, Chemistry (Kimia Industri), Pharmacy.

Kelompok Pariwisata : Confectioner / Pastry Cook, Cooking, Restaurant Service, Beauty Therapy, Ladies and Men' Hairdressing, Ladies Dressingmaking, Tourist Industry, Hotel Accomodation.

Oleh sebab itu Saya akan membahas mengenai salah satu bidang yang dilombakan. Disamping itu alasan saya membagikan tips adalah karena saya juga dahulu Peserta LKS hingga juara pula (hihihi ga sombong). Sampai saya dipercaya menjadi Pembimbing LKS dari Tahun 2011(ga narsis lho haha).

Bidang Keahlian : Seni, Kerajinan, dan Pariwisata
Program Studi : Pariwisata
Kompetensi Keahlian : Akomodasi Perhotelan
Unit Kompetensi : Housekeeping (Prepare Room for The Guest)

Dibutuhkan beberapa kualifikasi untuk menjadi peserta (juara) LKS Perhotelan diantaranya :

1.Penampilan (Performance)
2.Manajemen Stress
3.Manajemen Sikap (Attitude)
4.Kemampuan Berkomunikasi (B.Indonesia dan B.Inggris)
5.Pengetahuan Pariwisata (Tourist Destination,  Hotel, Tourism/Hotel Association)
6.Pengetahuan Teori Housekeeping (Pengertian, Section, Job Description)
7.Pengetahuan Teori Room (Pengertian, Steps of Make up Room, Chemical, Cleaning Equipment, Penanganan Lost & Found, Penanganan Kerusakan dalam Kamar (Maintenance)
8.Speed (Kecepatan Bekerja)
9.Accuracy (Ketepatan dan Ketelitian Bekerja)
10.Tidiness (Kerapihan Making The Bed)
11.Preparation (Dusting Trolley, Setup Room Amenties dan Room Supplies)
12.Process (Knock The Door, Open The Door, Check Lamp, AC, TV, Minibar, Open Curtain & Window, Stripping Rubbish, Put Room Service Tool (Tea Cup, Tea Saucer, Tea Spoon) to Wash basin, Put Carry Caddy to Bathroom and Flushing then Pour Chemical to Toilet Bowl, Stripping Bed Linen, Making The Bed, Wash The Bathtub and Wall with Sponge then Dry it,  Glass Wiping and Wash The Room Service Tool and Wash Basin then Dry it, Wash The Toilet Bowl with Toilet Bowl Brush with Hand Gloves then wash the water tank, toilet cover, toilet seat, toilet surface then dry it, Change Toilet Linen (Bath Towel, Hand Towel, Face Towel, Bath Mat), Replenish Toilet Amenities. Mop with Floor Cloth. Dusting the Furniture clockwise, Replenish Room Supplies, Vacuum The Carpet / Sweeping and Moping The Floor,  Final Check (Check AC, TV,  Minibar, Safe Deposit Box), Close Window & Curtain, Give Air freshener, Close The Door, Fill up Roomboy Control Sheet,
13.Storing (Put the Dirty Linen to Linen Office, Put The Rubbish to Garbage bin, Put the room amenities and room supplies back and Dusting The Trolley.

Semoga bermanfaat bagi kalian Peserta LKS yang akan berlomba, juga harus berdoa sebelum dan sesudah lomba yah....

Senin, 21 April 2014

Tes Kesehatan CPNS Kabupaten Bogor 2014

Pada 21-22 April 2014 kami peserta cpns berkumpul untuk melaksanakan Uji Kesehatan (Medical Checkup) juga memenuhi salah satu syarat untuk ditingkatkan status dari CPNS (80%) menjadi PNS (100%).

Berlokasi di RSUD Cibinong, kami yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 orang Kelas A dan 30 orang Kelas B. Dibagi menjadi 2 hari untuk pelaksanaan Uji Kesehatan.

Pada pukul 08.00 kami dikumpulkan di suatu ruangan. Canda dan tawa hilir mudik mengisi suasana ruangan. Pertemuan ini adalah momen kembali setelah menjalankan diklat prajabatan yang berlangsung 16 Maret 2014 - 5 April 2014. Selama 21 hari kami dibentuk, dididik dan dilatih untuk menjadi aparatur yang profesional.

Uji Kesehatan ini meliputi :
1.Tes EKG
2.Tes Radiologi
3.Tes Darah
4.Tes Urine
5.Tes Dalam

Pada pukul 11.00 kami beranjak menuju BKPP untuk mengambil legalisir STTPP dilanjutkan untuk makan siang bersama. Tapi hanya 17 orang yang berhasil berkumpul. Sisanya punya urusan masing-masing. Kembali icon (maskot) angkatan pertama diklat prajab 2014 yaitu bu munthe semakin membuat kegaduhan dengan tawanya yang kuat.

Setelah dari sana kami menuju Dinas Pendidikan Kab.Bogor untuk melengkapi berkas 100%.

Semoga kita sehat dan selamat di dunia dan akhirat

Selasa, 15 April 2014

Doa ku Saat Munajat kepada Allah di malam hari

Doaku Saat Malam kepada Allah

Buat yang rendah, Allah akan tinggikan
Buat yang hina, Allah akan muliakan
Buat yang sempit, Allah akan luaskan (lapangkan)
Buat yang susah, Allah akan senangkan
Buat yang bersedih, Allah akan gembirakan
Buat yang kurang, Allah akan cukupkan
Buat yang sedikit, Allah akan banyakkan
Buat yang miskin, Allah akan kayakan
Buat yang sakit, Allah akan sehatkan
Buat yang sendiri, Allah akan pasangkan (jodohkan)
Buat yang belum punya anak, Allah akan berikan keturunan
Buat yang butuh pekerjaan, Allah akan berikan pekerjaan yang halal
Buat yang belum punya usaha, Allah akan berikan usaha
Buat yang belum dapat proyek, Allah akan berikan proyek yang halal tanpa suap
Buat yang gelisah, Allah akan tenangkan
Buat yang banyak urusan, Allah akan selesaikan
Buat yang banyak hutang, Allah akan lunasi,
Buat yang akan menikah, Allah akan lancarkan acaranya
Buat yang sedang menuntut ilmu, Allah akan luluskan
Buat yang mengojek, Allah akan lunasi motornya,
Buat yang narik angkot, Allah akan berikan angkot sendiri
Buat yang sedang usaha, Allah akan selelau menolong dengan syarat selalu ingat apa yang disyariatkan
Buat yang gemuk, Allah akan atur pola makannya
Buat yang kurus, Allah akan sehatkan dan normalkan
Buat yang punya perusahaan, Allah akan ridhoi dan selalu mengayomi anak dan keluarganya serta para karyawannya
Bagi yang masih sholat sendiri di rumah, Allah akan lapangkan waktunya agar sholat berjamaah di masjid
Untuk rekan-rekan pendidik, Allah akan berangkatkan pergi Ibadah Haji
Banyak rejeki bukan dari Pemerintah atau Yayasan melainkan dari Allah yang memberikan rejekinya yang halal

Shubuh selalu dilakukan berjamaah di masjid
Pagi-pagi sempatkan Dhuha
Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya senantiasa berjamaah di masjid
Rajin-rajin bangun malam untuk sholat bermunajat pada Allah

Minggu, 13 April 2014

Guru Wajib Menulis

Seseorang yang sudah lama tidak menulis pada tahun 2011, akhirnya memulai untuk menulis kembali dengan tema yang sangat inspiratif pada april 2014. Jadi penasaran kenapa guru ini mau mulai menulis lagi yah. Mungkin karena tuntutan sebagai guru harus profesional atau karena orang lain yang membuat dia terpicu untuk menulis lagi. Hanya rahasia Allah SWT.

Intisari dari artikel tersebut disimpulkan sebagai berikut : Memang seharusnya tugas, pokok, dan fungsi seorang pengajar dan pendidik yaitu transfer dan transformasi ilmu pengetahuan, memberikan contoh dan pemahaman mengenai sifat, sikap, dan perilaku yang santun. Beberapa caranya yaitu dengan memberikan ceramah di kelas, diskusi langsung, serta menulis (buku, blog, media sosial, dan koran serta majalah).

Namun yang terjadi adalah mereka (pengajar dan pendidik) hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Datang ke instansi pendidikan untu mentransfer informasi yang sifatnya sudah banyak dijumpai di media internet. Siang sudah pulang lalu melanjutkan aktivitas nya pribadi. Ada yang menjemput anaknya sekolah ataupun belanja (Jalan-Jalan) bersama rekannya. Atau mungkin mereka hanya mengharapkan gaji dan tunjangan saja.

Kembali ke artikel "Mengenal Antah Berantah" guru multimedia yang mempunyai disiplin ilmu rela mau meluangkan waktu untuk mengajar di sebuah SMP swasta yang bisa dibilang masih perlu dukungan pemerintah dan masyarakat dalam hal pembangunan.

Jadi teringat saya yang merasa diri ini eksklusif (jika bukan disiplin ilmu hotel haram dan wajib menolak). Dalam 2 tahun terakhir tawaran banyak terjadi untuk menjadi dosen hotel, dua diantaranya yaitu di kampus swasta daerah jakarta selatan dan jakarta pusat. Namun saya menolaknya. Beberapa bulan ke depan tawaran menghampiri lagi untuk menjadi dosen hotel di kampus swasta yang berbeda daerah jakarta pusat. Saya pun menolaknya kembali.

Dua bulan berikutnya ada seorang kepala sekolah perhotelan swasta daerah bogor yang datang mengajak bergabung untuk menjadi ketua jurusan (ketua kompetensi keahlian). Namun saya pun menolaknya.

Satu bulan selanjutnya SMK daerah Parung pun mengajak bergabung untuk mrnjadi guru hotel. Jawaban pun sama, saya tolak.

Terakhir ada permintaan dari guru pribadi saya untuk membantu akademi perhotelan di cibinong. Saya pun bimbang menjawabnya. Sudah 3 kampus dan 2 smk saya tolak. Namun kali ini guru saya yang memintanya. Hati ini tak kuasa menolak. Karena guru dan orangtua merupakan sosok yang secara tak langsung membentuk pola pikir dan karakter kita. Akhirnya saya pun menerimanya.

Hal ini belum sampai terjadi jika mendapatkan tawaran mengajar di SD ataupun SMP. Apa kiranya yang saya jawab mungkin hal yang sama akan terjadi. "Penolakan". Sebenarnya bukan didasari karena sebuah honor besar atau kecilnya namun melainkan hanya sebuah kesetiaan pada satu instansi pendidikan saja bukan malah berselingkuh dengan instansi pendidikan yang lain.

Betapa mulia guru mutimedia di atas mau menerima tawaran mengajar di SMP. Jika seandainya semua guru di indonesia wabil khusus di kabupaten bogor seperti nya. Pasti tercapai visi dari bupati kabupaten bogor Rachmat Yasin yaitu "Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju 2018 di Indonesia.

Kami sangat mencintai pendidikan, kami punya peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten bogor. Sudah sepatutnya yuk guru-guru dan para dosen betul-betul ikhlas menjalani (tanpa mengeluh) dan mempunyai niat yang lurus untuk ikut membangun pendidikan di Indonesia khusus di Kabupaten Bogor.

Hal ini bukan sebuah idealisme tapi melainkan sebuah prinsip bagi pengajar dan pendidik.
Terima kasih pada artikel "Mengenal Antah Berantah".

Walau hanya satu persatu tumbuh dan hidup secara perlahan, tapi saya yakin akan banyak guru yang mulai menulis dan membagi semua pengalamanya melalui tulisan.

Kamis, 10 April 2014

Anak Yang Patuh

Kisah ini selalu berawal dari kepatuhan terhadap seseorang.

Di awali dari suatu diklat yang mengumpulkan beberapa SDM istimewa yang mempunyai misi yang sama untuk ikut berpartisipasi membangun pemerintah kabupaten bogor menjadi Nomor satu di Indonesia.

Berkumpul dari beberapa daerah untuk mendapatkan pembekalan yang cukup guna menghadapi dan merubah citra pegawai yang buruk menjadi lebih baik lagi.

Terdapat seorang yang mempunyai paras polos tanpa beban bagaikan kosong entah mau diapakan mau dibawa kemana kami ini. Ternyata pembekalan fisik pun sdh dimulai dengan berlatih PBB singkat. Pagi sholat Subuh, dilanjutkan Olahraga Pagi, Makan Pagi, Mandi, Apel Pagi, Masuk Kelas, Snack Pagi, Masuk Kelas, Makan Siang, Sholat Dzuhur, Masuk Kelas, Snack Sore, Sholat Ashar, Masuk Kelas, Makan Malam, Sholat Maghrib, Mandi, Sholat Isya, Masuk Kelas, Apel, Istirahat Malam

Sebelum mengikuti diklat ini, kisah ini harus diawali dengan kisah cinta. Semenjak di bangku SMP, remaja di suatu kelas yang biasanya saling menyukai satu sama lain,  namun N (inisial) mempunyai pasangan orang lain. Sedangkan I (inisial) juga mempunyai pasangan yang lain. Keduanya tak merasa bahwa mereka akan bersatu saat dewasa nanti. SMA pun menjadi saksi bahwa kedua abg ini mulai tertarik satu sama lain. Dengan intensitas sms dan tlp membuat mereka semakin dekat.

Hingga akhirnya Ujian Masuk Perguruan Tinggi pun tiba. N yang memang sangat patuh dan taat kepada orang tua nya. Mengikuti saran orang tuanya untuk mengikuti SBMPTN. Alhamdulillah lulus di UN jurusan Pendidikan Ilmu Informatika. Latar belakang orang tua pun sangat terdidik dan terpandang. Seorang ayah yang berprofesi sebagai guru sejarah (Kepsek SMAN 1 Ciamis) dan seorang ibu yang merupakan staf BPPT.

I mengikuti Ujian Masuk di UGM dan alhamdulillah lolos jurusan kimia. Awal perkuliahan agak berkurang alias menjauh satu sama lain dikarenakan fokus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ketika kelulusan sarjana sudah mendekat. Kedua insan ini mulai membangun komunikasi kembali.

Hingga akhirnya N mengikuti tes di kabupaten bogor sedangkan I mengajar sebagai Asdos B.Inggris sambil meneruskan Pendidikan Strata Dua nya di Bidang Kimia.

Tahun ini sebetulnya adalah target menikah mereka karena bersamaan dengan Naik Haji nya kedua orangtua N. Maka diundur tahun depan. Semoga mereka sukses dunia dan akhirat.

Dibalik obsesi orang tua N, sesungguhnya N sangat ingin mengenyam pendidikan bahasa. Karena N sangat menyukai sastra. Mungkin ingin jadi pujangga hehe. Karena peminat ya kurang dan tidak mendapatkan ijin ortu maka N menuruti kedua orang tua semata2 untuk taat dan patuh nya.

Poin yang dapat dipetik adalah secara tidak sadar keputusan orang tua sangat lah yang terbaik. Walau di mata kita seorang anak yang selalu pesimis terhadap keputusan orang tua. Yang perlu diingat mereka (ortu) sudah hidup lebih lama dibanding kita. Maka sudah sepatutnya kita hormat dan sayang kepadanya. Mereka sudah merasakan pahit getir kehidupan dibanding kita yang belum apa-apa.

Jumat, 28 Maret 2014

Guru akan diberi gelar (gr)

Sindonews.com - Pemerintah akan memberi gelar Gr kepada guru yang sudah menjalani program pendidikan guru (PPG). Gelar ini akan menjadikan guru lebih profesional.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, pemerintah akan memberikan gelar Gr apabila guru itu sudah menjalani satu tahun pendidikan profesi guru.

Menurut dia, gelar tersebut menjadi pelengkap bagi status guru yang sudah dianggap profesional setelah dapat pendidikan dan tunjangan.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 87/2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Khususnya pasal 14 yang menyebutkan Sebutan profesional lulusan program PPG adalah guru yang penggunaan dalam bentuk singkatan Gr. Ditempatkan dibelakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.

Di dalam permendikbud tersebut, PPG Prajabatan adalah pendidikan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru. Mereka akan menguasai kompetensi guru secara utuh untuk selanjutnya mendapatkan sertifikat pendidik profesional.

PPG menjadi semacam kuliah bagi calon guru di kampus yang telah ditunjuk pemerintah. “Kami berikan penghargaan bagi guru setelah mereka lulus PPG agar mereka lebih semangat untuk meningkatkan profesionalitas,” katanya, Jumat (7/2/2014).

Menurut Direkrur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Supriadi Rustad, lamanya waktu kuliah bagi calon guru bidang studi diPPG ialah satu tahun. Sedangkan PPG bagi guru pendidikan anak usia dini dan SD ialah enam bulan. Sebelumnya mereka akan diseleksi dulu oleh pemerintah. Persyaratannya bisa saja mereka sarjana pendidikan ataupun nonpendidikan.

Supriadi menjelaskan, pada 2016 semua guru yang akan diangkat mesti mengikuti PPG terlebih dulu. Hal ini untuk menjamin mutu guru pada kurikulum baru yang berubah metode pengajarannya. Dia menyatakan, meski daerah yang masih berwenang untuk mengangkat guru namun ketentuan pengangkatan guru meski mengikuti persyaratan PPG yang ditegaskan pemerintah pusat.

http://m.sindonews.com/read/2014/02/07/15/833893/guru-akan-diberi-ge

Menjadi Guru - Sarjana FKIP akan bersaing dengan Sarjana lainnya

JAKARTA – Pemerintah prihatin dengan kemampuan sebagian besar guru saat ini yang jeblok. Kedepan mereka berupaya merekrut guru pegawai negeri sipil (PNS) berkualitas jempolan. Diantaranya mereka sedang menggodok persyaratan baru pendaftaran guru PNS, untuk diterapkan tahun depan.
Diantara persyaratan yang akan diterapkan tahun depan adalah dokumen atau ijazah kelulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Dengan skema baru ini, untuk menjadi guru, baik PNS maupun non-PNS tidak cukup hanya dengan ijazah S.Pd (sarjana pendidikan, red),” tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh.

Menteri asal Surabaya itu mengatakan, prinsip ini mengadopsi rekrutmen dokter PNS. Dia mengatakan untuk bisa menjadi dokter PNS, pelamar atau pendaftar tes CPNS tidak bisa hanya berbekal ijazah sarjana kedokteran (S.Ked). Tetapi mereka juga wajib mengikuti pendidikan profesi dokter selama satu tahun.
“Guru juga begitu, harus mengikuti PPG dulu,” ucap dia. Aturan baru soal persyaratan menjadi guru PNS ini, sedang dimatangkan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) selaku pelaksana teknis rekrutmen CPNS baru.
Menurut Nuh, PPG ini ditempuh ketika seseorang sudah menamatkan program sarjana di FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) atau sejenisnya. Jika ingin jadi guru PNS, para sarjana itu harus mendaftar ikut PPG yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Mantan rektor ITS itu mengatakan, tidak semua sarjana FKIP yang mendaftar di LPTK pasti diterima dan berhak ikut PPG. Dia mengatakan jika LPTK tetap akan menjalankan seleksi secara ketat karena daya tampungnya dibatasi.
Selain itu, para sarjana FKIP ini nantinya juga bakal bersaing secara terbuka dengan sarjana-sarjana fakultas lainnya untuk masuk LPTK. Misalnya untuk menjadi guru matematika, para sarjana FKIP ini akan bertarung dengan sarjana fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alama). Begitu pula untuk guru ekonomi, sarjana FKIP juga akan bersaing dengan sarjana fakultas ekonomi (FE).

“Sekarang apakah ada perbedaan antara matematika UPI (mewakili FKIP, red) dengan ITB (mewakili FMIPA, red),” terang Nuh. Dia mengatakan, posisi guru memang idealnya dihuni para sarjana FKIP. Tetapi jika kemampuan sarjana FKIP jauh di bawah sarjana fakultas lainnya, tentu tidak bisa dipaksakan mengajar.

Setelah mengikuti proses PPG selama satu tahun, Nuh mengatakan calon guru itu akan mendapatkan sertifikat sebagai guru profesional. Nah, sertifikat ini nantinya yang harus dilampirkan saat bersangkutan akan melamar menjadi guru CPNS. Melalui sertifikat ini dan ditambah mengajar selama 24 jam pelajaran per pekan, guru bersangkutan berhak mendapatkan tunjangan profesi pendidik (TPP).
Nuh mengatakan, jika scenario perekrutan guru profesional ini berjalan secara sistematis dan lancar, dia yakin kualitas guru-guru Indonesia bisa meningkat. Nuh juga mengingatkan posisi PPG ini strategis, karena menggantikan program sertifikasi guru yang sekarang sedang berjalan. (wan)

Source :

JPNN

http://www.dikti.go.id/id/2012/08/26/syarat-melamar-guru-pns-kian-rumit-sarjana-fkip-akan-bersaing-dengan-sarjana-lainnya/?lang=id&utm_campaign=Berita%20Pendidikan&utm_medium=twitter&utm_source=twitter&fb_source=message

Sabtu, 08 Maret 2014

SEJARAH KPLI BOGOR

KPLI adalah Kelompok Pengguna Linux Indonesia.
Terdapat banyak sekali KPLI di segala penjuru Indonesia salah satunya adalah Bogor.

Berikut sejarah KPLI Bogor :

http://www.4shared.com/office/kunxVmOhba/sejarah_kpli_bogor.html 

Jumat, 07 Maret 2014

AKTA IV bukan lagi menjadi syarat menjadi guru

Dahulu, seseorang harus memiliki Akta 4 untuk menjadi guru. Sejak program sertifikasi guru diluncurkan, akta 4 tidak lagi menjadi syarat utama profesi pendidik tersebut. Akibatnya, puluhan ribu pemegang Akta 4 yang ingin menjadi guru harus mengubur impian mereka dalam-dalam.

Wakil Rektor (WR) I Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Sofyan Salam, menjelaskan, hal ini diteguhkan dengan surat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tentang penghapusan Akta 4 sebagai syarat pengangkatan guru. Padahal, selama ini BKN menggunakan Akta 4 sebagai syarat calon guru sehingga pendidikan Akta 4 pun marak.

"Dampaknya adalah puluhan ribu pemegang ijazah Akta 4 yang belum terdaftar sebagai PNS gigit jari karena tidak bisa menggunakan ijazah Akta 4-nya. Saat ini untuk menjadi guru perlu setifikat kelulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)," ungkap Sofyan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/2/2014).

Surat bernomor 127/E.E4/MI/2014 tentang sertifikat pendidik tersebut ditandatangani Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso. Dalam surat itu Djoko menyebutkan, Undang-Undang (UU) Nomor 27/2003 tentang sistem pendidikan nasional, UU Nomor 14/2005 tentang guru dan dosen dan peraturan pemerintah Nomor 74/2008 tentang guru menyatakan bahwa kualifikasi pendidikan guru minimal adalah jenjang S-1/D-IV.

Selain itu, seorang calon guru harus memiliki sertifikat pendidik yang diperoleh melalui pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan (LPTK) yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah.

Sementara itu, Permendiknas Nomor 8/2009 tentang program pendidikan profesi guru prajabatan dengan perubahannya yaitu Permendikbud Nomor 87/2013 tentang PPG prajabatan secara operasional menjadi rujukan penyelenggaraan PPG. Sejak diterbitkannya UU Nomor 14/2005, program Akta mengajar (Akta 4) sudah tidak memiliki landasan hukum. Secara taat azas, Ditjen Dikti telah menyelenggarakan PPG sejak 2006 dengan jumlah lulusan hingga 2013 mencapai 6.331 orang.

"Berdasarkan hal tersebut, persyaratan untuk perekrutan calon guru wajib disesuaikan dengan ketentuan UU yaitu memiliki sertifikat pendidik dan bukan Akta 4," ungkap Djoko Santoso dalam surat
yang dikirimkan kepada Menpan-RB, Kepala BKN, Rektor PT, dan Kepala BKD tersebut.

Sementara itu, kata Sofyan, PPG tidak bisa digelar begitu saja karena harus melalui kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat. PPG di UNM misalnya, diutamakan untuk peserta Sarjana Mendidik di daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM 3T) karena mereka sudah terlatih.

"Sementara itu, lulusan UNM memang diberikan Akta 4, namun dengan adanya aturan tersebut, maka UNM juga tidak lagi mengeluarkan ijazah Akta 4," imbuhnya.

#http://kampus.okezone.com/read/2014/02/19/560/943488/puluhan-ribu-pemegang-akta-4-tak-bisa-jadi-guru