Memasuki awal kuliah semester akhir, saya mendapat materi kuliah MANAJEMEN STRATEGIK. Sang dosen pun lalu masuk kelas. Dosen ini adalah seorang laki-laki (bapak). Saya berpikir kalau dosen ini pasti sama seperti dosen lain dalam proses menyampaikan kuliahnya. Namun ternyata sangat berbeda.
Pertama kali bapak ini mengajar entah sekitar 10 menit berlangsung, saya pun tersentak berkata kepada teman sebelah saya. Belajar dengan bapak seperti mengikuti seminar motivasi yah ! Lalu teman saya tersenyum dan mengiyakan pernyataan saya hehe iya juga bro. Kita lagi seminar nih dan mendengarkan Mario Teguh hihi...
Selalu diawali dengan melakukan pendekatan kepada Allah SWT Yang Maha Pencipta berupa ritual ber(doa) sebelum pembelajaran. Beliau selalu mengingatkan saya bahwa kita ini bukan siapa-siapa tanpa-Nya. Karena jika kita yakin kepada Allah SWT akan kekuatan doa niscaya semua yang kita minta pasti diijabah oleh Sang Khalik.
Nah kemudian saya malah berpikir kok bapak ini selalu menyebut Tuhan dan kekuatan Doa. Aneh dan saya merasa asing dengan kata-kata itu. Kenapa tidak menyebut langsung Allah SWT atau khasiat mengamalkan sebuah doa. Apa mungkin bapak ini beragama non-muslim, ditambah lagi asal kelahiran bapak ini bukan berasal dari pulau jawa atau sumatera yang notabene hanya kedua pulau ini yang mayoritas nya muslim. Selebihnya pulau-pulau di Indonesia mayoritas non-muslim. Nama bapak itu juga yang membuat saya tambah bingung padahal namanya bernuansa islami. Semakin penasaran saya dengan bapak ini.
Akhirnya pada pertemuan kedua (minggu ke-2) terjawab sudah rasa penasaran ini. Beliau pun berkata secara gamblang bahwa bapak ini pemeluk ajaran agama islam. Kemudian juga disela-sela penyampaian materi terucap kalimat Alhamdulillah dan Nabi Muhammad SAW.
Jadi menurut pengamatan saya, bapak ini sedang melakukan penetrasi awal kepada seluruh mahasiswa di kelas. Ketika beliau sudah tahu kalau semua adalah pemeluk ajaran islam. Baru lah beliau lebih leluasa mengambil sikap. Sungguh hebat dan perlu diacungi dua jempol untuk bapak yang satu ini. Untuk masalah Tuhan dan Doa kenapa dipakai kalimat UMUM mungkin agar tidak menyinggung siapapun di kelas.
Ketika mengeluarkan laptopnya, saya terpanah melihat brand (merk) tersebut. Terkejut bukan karena merasa iba tetapi malah teringat ketika teman satu kosan saya dulu juga sempat membeli laptop itu dengan cara mencicil pembayaran nya di kampus. Colokan proyektor lalu tersambung ke laptop dan terpancar ke sebuah kertas pantul. Jreng..... Sang Operating System (OS) Windows bergaya (theme) klasik muncul ke hadapan kami.
Beliau sangat senang sekali ketika menceritakan baik itu pengamalan pribadi nya atau pun pengalaman orang lain yang berada di sekitarnya. Beliau betul-betul me-motivasi saya dengan cerita-cerita nya itu. Dari mulai bagaimana langkah-langkah menangani karyawan yang sering melakukan kesalahan. Dan juga cerita seseorang dengan pakaian compang-camping yang berniat membeli mobil mahal. Jangan lah suka melihat orang dari tampilan depan (luar) saja. Kalau kita memang berniat tulus melayani tamu (masyarakat) lakukanlah tanpa memilah-milih orang.
Sesi demi sesi akhirnya kami habiskan lebih banyak dengan cerita motivasi yang diberikan bapak ini. Karena menurut beliau, materi suatu ilmu itu harus diambil butir penting nya saja. Dengan begitu kita bisa lebih cepat tanggap dan memahami tanpa menghabiskan waktu berlama-lama.
Kemudian suatu waktu ketika itu bapak ini berhalangan hadir karena mendadak Ayahnya meninggal dunia. Kami pun merasa kaget dan sedih mendengarnya, selain beliau harus menerima keadaan seperti ini dan sangat jauh perjalanan ke sana. Tetapi minggu depan nya bapak ini sudah kembali masuk dan menceritakan pengalamannya.
Kalau tidak salah, bapak ini sudah tidak merasa kaget lagi ketika mendengar Ayahnya meninggal, karena sudah digambarkan lewat mimpi. Ditambah lagi juga ketika akan berangkat, pesawatnya yang tidak mendukung karena telat check-in. Dan saat itu barang-barang belum masuk. Tapi beliau kembali berkata semua akan baik-baik saja dengan kita ber(doa) untuk kelancaran semua nya. Alhamdulillah ternyata pesawat nya tersedia satu unit lagi dan masih bisa menampung seluruh keluarga beliau.
Satu hal lagi, yang membuat bapak ini kaget adalah setelah membereskan arsip-arsip almarhum Ayahnya. Terdapat sebuah nama imam besar yang menjadi guru almarhum Ayah saat hidupnya dulu. Bapak ini langsung tersenyum bersyukur atas apa yang telah dilakukan almarhum Ayahnya selama hidupnya.
Doa itu sangat dahsyat kalau kita yakin dan percaya dengan Allah SWT.
Terima Kasih Pak untuk semua yang bapak berikan kepada saya.
Semoga amal ibadah bapak diterima oleh Allah SWT.
Sehat selalu dan Sukses yah....
amiinnnn,, hahahhaha
BalasHapusaminn ya Allah... ud di share ke Bapakny lum Pak Guru??
BalasHapus