Powered By Blogger

Senin, 28 April 2014

Industri Hotel Sadar Pendidikan

Dear para praktisi dan akademisi perhotelan.

Beberapa hotel besar di wilayah Jabodetabek membuat saya membuka mata lebar-lebar dengan beberapa aksinya pada Tahun 2014.

Dimulai dari Santika, Hyatt, Aston, dll. Mereka aktif sekali mengunjungi sekolah perhotelan yang ada, baik itu negeri maupun swasta. Bertujuan agar diketahui (sosialisasi) oleh siswa mengenai eksistensi nya di Indonesia

Kita paham hal tersebut memang salah satu CSR mereka yang dikhususkan kepada Pendidikan. Namun hal ini bukan satu-satunya misi mereka. Dikarenakan untuk lebih mempererat lagi hubungan antara SMK dan DU/DI dalam bidang perekrutan siswa magang (Prakerin/PKL/OJT), juga pencarian lulusan sebagai calon pegawai mereka.

Pihak hotel tahu (memahami) betul bahwa khusus siswa SMK Perhotelan itu masa magangnya adalah 6 bulan. Berbeda dengan SMK Teknik/ Pertanian/ Kesehatan dll. Mereka biasanya hanya magang sekitar 1-3 bulan saja.

Oleh sebab itu mereka membuat program sosialisasi kepada SMK Perhotelan yang ada.

Namun hal ini tidak berjalan seiring dengan kebijakan Pemerintah mengenai Kurikulum 2013. Bahwa pada tahun 2015 tidak akan ada program magang dikarenakan siswa hanya terjadwal magang pada kelas XII yaitu Tahun 2016.

Akhirnya nanti pihak hotel akan kesulitan untuk mendapatkan anak magang. Semoga mereka mengerti kondisi yang ada. Tapi setelah itu terlewati nanti akan normal kembali (transisi perubahan) setahun sekali akan rutin terakomodirnya peserta magang.

Di sisi lain, mohon dengan sangat pihak hotel meninjau ulang tenaga yang diberikan oleh peserta magang, tidak hanya berupa makan siang saja melainkan memberikan pengganti uang transport mereka setidaknya.

Karena sebenarnya kami pihak SMK sudah menjalin kerjasama dengan PHRI Pusat (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) agar memberikan pengganti uang transport mereka.

Kami bagaikan simbiosis mutualisme, pihak SMK mendapatkan tempat magang yang berstandar internasional. Pihak hotel pun mendapatkan SDM yang bisa menekan budget hotel. Sekali lagi mohon diperhatikan bagi Head of Department (Dept.Head).

Hal lainnya mohon siswa kami di SMK benar-benar dididik secara maksimal dan tidak diperlakukan 100% bagaikan karyawan. Karena walau kami memahami siswa kami adalah peserta magang yang tidak punya tanggungjawab 100% terhadap manajemen. Tapi kami sebagai pendidik selalu mengajarkan mereka agar selalu profesional, bekerja secara optimal 100%. Berdedikasi terhadap perusahaan secara loyalitas.

Mohon maaf jika terdapat kalimat yang kurang berkenan. Karena kami pendidik menginginkan output SDM kami mempunyai mental lebih kuat dan bersikap profesional.

Terima kasih kepada pihak industri yang selalu membimbing siswa SMK di Indonesia, khususnya di industri Perhotelan (PHRI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar